Showing posts with label Parenting. Show all posts
Showing posts with label Parenting. Show all posts

Friday, September 25, 2015

5 Tips Penanganan Muntah Pada Anak

Muntah adalah mengeluarkan kembali makanan atau minuman yang telah ditelan. Muntah seringkali dialami oleh bayi dan anak karena mereka belum bisa mengendalikan terhadap batas jumlah makanan yang masuk kedalam tubuh. Muntah juga bisa disebabkan oleh adanya satu penyakit yang menyerang si kecil.

Muntah adalah mengeluarkan kembali makanan atau minuman yang telah ditelan. Muntah seringkali dialami oleh bayi dan anak karena mereka belum bisa mengendalikan terhadap batas jumlah makanan yang masuk kedalam tubuh. Muntah juga bisa disebabkan oleh adanya satu penyakit yang menyerang si kecil.

Berikut ini beberapa penyebab muntah yang dapat ditemukan pada anak:
  • Terlalu kenyang anak tidak mampu mengatakannya sehingga akhirnya menjadi muntah.
  • Demam yang terlampau tinggi dan disertai dengan kejang biasanya juga bisa membuat anak muntah.
  • Beberapa penyakit karena infeksi virus semacam muntaber.
  • Adanya alergi terhadap makanan atau minuman tertentu.
  • Penyakit maag.
  • Radang tenggorokan.
  • Keracunan terhadap makanan tertentu.
  • Obat-obatan yang diberikan untuk mengatasi penyakit tertentu memiliki dampak si anak menjadi muntah.
Penanganan Muntah pada Anak
  1. Agar anak tidak mengalami dehidrasi maka berikanlah minum sesaat setelah mereka menyelesaikan muntahnya.
  2. Tidurkan anak pada posisi miring atau dudukkan agar muntahan tidak tertelan kembali.
  3. Berikan larutan oralit yang bisa dibuat sendiri dari 1 gelas air, sepucuk sendok teh garam, dan 1 sendok makan gula secara berkala agar anaktidak kekurangan cairan.
  4. Hindarkan anak dari makanan dan minuman penyebab alergi dan muntah.
  5. Bawa anak ke dokter jika muntah telah lebih dari 5 kali
    .

Tuesday, August 11, 2015

Membuat Anak Tetap Nyaman Dalam Perjalanan

Perjalanan adalah saat seseorang berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Perjalanan bisa dilakukan sendiri atau bersama-sama keluarga, teman, dan orang lain.
Membuat Anak Tetap Nyaman dan Menyenangkan Dalam Perjalanan - Perjalanan adalah saat seseorang berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Perjalanan bisa dilakukan sendiri atau bersama-sama keluarga, teman, dan orang lain. Perjalanan bisa dilakukan dengan jalan darat, lau, udara. Alat transportasi saat ini telah banyak menampilkan fasilitas yang baik sehingga bagi bayi dan anak tak ada kendala untuk melakukan perjalanan bersama orangtua mereka.

Agar perjalanan anak terasa nyaman dan menyenangkan, maka orang tua perlu menyiapkan hal-hal berikut ini:
  • Gunakan kendaraan yang nyaman dan sesuai dengan kesukaan si anak. Misalnya lebih memilih kereta api daripada bus karena anak suka naik kereta api.
  • Bekali anak dengan kebutuhannya, misalnya dengan membawa susud an makanan kegemaran anak. Jika perlu bawalah mainan anak agar anak tidak bosan saat perjalanan berlangsung dalam waktu yang cukup lama.
  • Kenakan baju yang longgar dan tidak panas di siang hari atau kenakan baju tertutup pda perjalanan dengan pesawat terbang dan malam hari yang dingin.
  • Bawalah kotak P3K atau persiapan obat tertentu yang mungkin diperlukan selama dalam perjalanan, misalnya minyak telon, minyak kayu putih, dan vitamin.
  • Ajaklah anak berbincang selama perjalanan agar tidak bosan dan tetap ceria.

Sunday, August 9, 2015

Mengenal 4 Jenis Gangguan Perilaku Pada Anak

Perilaku merupakan hal yang dilakukan oleh seseorang setelah melalui proses berpikir untuk beberapa lama. Perilaku pada manusia meliputi perilaku keseharian, perilaku saat berkomunikasi dengan orang lain, perilaku dalam usaha dan pekerjaan, serta perilaku terhadap Sang Maha Pencipta. Anak-anak memiliki perilaku yang tak jauh berbeda dengan orang tua mereka
Mengenal 4 Jenis Gangguan Perilaku Pada Anak - Perilaku merupakan hal yang dilakukan oleh seseorang setelah melalui proses berpikir untuk beberapa lama. Perilaku pada manusia meliputi perilaku keseharian, perilaku saat berkomunikasi dengan orang lain, perilaku dalam usaha dan pekerjaan, serta perilaku terhadap Sang Maha Pencipta. Anak-anak memiliki perilaku yang tak jauh berbeda dengan orang tua mereka. Anak adalah peniru ulung yang tentu saja mencontoh dari segala hal yang dilihatnya, termasuk perilaku orangtua. Jika orangtua berperilaku baik maka baik pulalah perilaku anak. Sedangkan, jika orangtua berperilaku buruk maka akan buruk pulalah perilaku anak.

Gangguan Perilaku Pada Anak
Ketidakwajran perilaku yang terjadi pada anak-anak memiliki banyak sebab. Pda kasus gangguan perilaku ringan, bisa jadi hal tersebut karena faktor pembiasaan dan asuhan yang mungkin kurang mengena. Bagaimanapun, orangtua tetap perlu mewaspadai gangguan perilaku yang mungkin tumbuh pda diri si anak dan membantu mereka agar bisa memperbaiki diri demi penerimaan lingkungan dan kesuksesan di masa mendatang. Berikut ini beberapa jenis gangguan yang kerap muncul pada:

Marah Yang Tidak Terkendali
Kemarahan anak itu wajar, namun jika marahnya seringkali tidak terkendali dan membanting semua mainannya maka sebaiknya orangtua perlu mengajak anak ke tempat yang sepi, memeluk dengan sayang, atau membiarkan sampai marahnya reda. Untuk anak yang lebih besar bisa diberikan nasihat betapa tak pantas dan menakutkan apabila ia marah tak terkendali seperti itu.

Anak Tak Suka Berbagi
Anak-anak yang tak suka berbagi biasanya perlu diberikan contoh oleh orangtua bahea berbagi itu membahagiakan. Mengajak anak ke panti asuhan, membagi sedekah di jalanan, dan memberi oleh-oleh kepada tetangga saat pulang dari bepergian akan membuka mata si anak bahwa orangtuanya juga berbagi kepada orang lain dan bisa berbahagia karenanya.

Suka Mengisap Jempol, Empeng, Menggigit Kuku Sepanjang Waktu
Anak-anak yang suka mengisap jempol, menggigit kuku, dan mengulum empeng sepanjang waktu biasanya memiliki ke khawatiran terhadap kedekatan dengan raong lain. Orangtua perlu meluangkan waktu untuk bermain dan berbincang dengan si anak sehingga mereka merasa aman dan diterima. Perilaku mengisap jempol dan semacamnya akan hilang saat anak telah merasa menemukan kepercayaan dirinya dan tidak ada kekhawatiran akan kasih sayang orangtua.

Suka Merusak, Mengganggu, dan Membantah
Jika anak suka merusak, mengganggu teman-temannya, dan berkecendrungan merusak, maka orangtua perlu meluangkan waktu mamahami mengapa ia bertindak demikian. Jika karena si anak kurang merasa diperhatikan maka limpahkan perhatian dan katakan bahwa Anda sayang padanya tanpa dia harus berperilaku merusak semacam itu. Jangan segan memegang tangannya dan membawanya ketempat lain jika si anak sudah melakukan kerusakan atau mengganggu teman di depan Anda.

Demikian beberapa gangguan perilaku yang sering muncul pada anak. Kesabaran dan kasih sayang yang tulus dari orangtua akan menjadi obat yang ampuh dalam mengatasi berbagai gangguan yang di derita si Anak.